author : ahmed
Jakarta - Jangan terlalu lengkap memasang profil diri dan foto diFacebook! Jangan terlalu gampang berteman di Facebook! Waduh, seruantersebut tentunya tidak terlalu populer, atau cenderung diabaikan, bagipara Facebooker sejati.
Ya memang, karena dengan bergesernya konsep danide sebuah pertemanan, maka tak apalah pada kenyataannya kita hanyapunya segelintir teman di dunia nyata sepanjang punya berjibun(ratusan, ribuan) teman di situs jejaring sosial.Seolah-olahdengan demikian keeksisan Anda adalah seberapa banyak teman yangdimiliki. Padahal dengan semakin banyak teman, yang kadang hanya temansekedar kenal atau bahkan tak ingat lagi siapa dia atau bertemu dimana,maka semakin rentan terekspos data diri kita ke pihak-pihak di luarkontrol kita.Walhasil, dengan demikian Anda akan semakin mudah menjadi korban \'impersonation\ '.
Kasus Tulisan ini sengaja saya buat dan saya titipkan ke detikINET, karena ada satukasus yang langsung menimpa salah satu mahasiswi saya di sebuahperguruan tinggi swasta tempat saya mengajar.
Si mahasiswi tersebutbelum lama berselang mengadukan kisahnya kepada saya bahwa hampir tiapsaat dirinya melalui ponsel dihubungi orang yang tidak dikenal, bahkandi tengah malam sekalipun.Setelah saya gali informasi lebihlanjut, ternyata saya temukan bahwa data dirinya di Facebook, entaholeh siapa, di-copy dan dijadikan sebuah blog di Blogspot.com. Blog tersebut seolah-olah dikelola langsung oleh si mahasiswi tersebut. Inilah yang disebut dengan kasus \'impersonation\ 'Bahkan sipelaku (impersonator) , memindahkan sebagian foto-foto si mahasiswi tadidari Facebook ke sebuah situs penyimpanan foto gratisan, imageshack.us.Isi blog tersebut, cenderung berupa pencemaran nama baik dan melecehkanmartabatnyat sebagai wanita. Celakanya lagi, di blog tersebut dicantumkan pula nomor ponsel yang sehari-hari digunakan oleh mahasiswitersebut. Maka, hampir tiap saat dia harus menjelaskan bahwa dirinyabukanlah seperti apa yang tertulis di blog pada setiap penelpon yangmasuk.
Penyelesaian Kasus ini agak rumit, karena tempat si impersonator meletakkan data-data dan foto-fotonya berada diluar ranah Indonesia. Tetapi upaya tetap harus dilakukan. Diblogspot.com atau blogger.com, ada fasilitas untuk melakukan \'flagblog\', dengan pilihan \'impersonation\ ' . Kita harus meng-attachedhasil scan KTP atau SIM yang dapat membuktikan bahwa kita adalah korbandari pelaku impersonation. Setelah kita men-submit, maka kitatinggal menunggu keputusan dari pengelola layanan blog tersebut untukmencabut atau menghapus alamat blog yang menjadi keberatan kita. Pun setali tiga uang dengan foto-foto yang terlanjur tersimpan diimageshack. Ada fitur untuk melaporkan dan meminta penghapusanfoto-foto yang kita anggap materi berhak cipta, mengandung unsurpornografi ataupun kekerasan. Asumsinya, foto yang diambil dari akunFacebook kita tanpa seijin kita, adalah foto yang melanggar hak cipta.
Pencegahan Agar kasus tersebut tidak terulang kepada siapapun, maka ada baiknya langkah-langkah pencegahan berikut ini bisa dijalankan ketika di duniaFacebook:
1). Jangan terlalu lengkap memasang profil atau datadiri di Facebook. Tentunya semakin lengkap profil/data diri terpasang,semakin mudah mendapatkan teman. Tetapi di sisi lain, semakin beresikopula data diri kita disalah-gunakan (abused)
2). Jangan memasangfoto-foto diri Anda yang sekiranya Anda sendiri tidak akan merasanyaman apabila foto tersebut tersebarluaskan secara bebas. Ingatlah,walau foto tersebut \"hanya\" diposting di akun Facebook Anda,sebenarnya itu sama saja dengan menyebarlukaskan foto tersebut kepublik. Sekali terposting dan tersebar, maka sangat sulit (dan nyarismustahil) Anda bisa mencabut foto Anda dari Internet. Maka, selektiflahdalam berpose dan memposting foto Anda.
3). Jangan sembarangan\'add friend\' atau melakukan approval atas permintaan seseorang untukmenjadi teman Anda. Cara memilah dan memilihnya mudah, yaitu lihat saja berapa jumlah \"mutual friends\" antara Anda dengan seseorang tersebut.Semakin sedikit \"mutual friends\"-nya, berarti semakin sedikitteman-teman Anda yang kenal dengan dirinya, yang berarti semakinberesiko tinggi. Pastikan Anda hanya menerima \"pertemanan\ " yang\"mutual friends\"-nya cukup banyak.
4). Jangan sembaranganmenerima tag photo. Bolehlah kita \"banci tagging\", tetapi berupayalahlebih selektif. Artinya, sekali Anda terjun ke Facebook, rajin-rajinlahmemeriksa \"keadaan sekeliling\" . Karena kita kadang menemukan fotodiri kita yang di-upload dan di-tag oleh orang lain, padahal kita tidaksuka foto tersebut disebarluaskan. Segera saja kita \"untag\" diri kitadari foto tersebut dan kalau perlu minta teman kita yang melakukanupload foto tersebut untuk mencabutnya.
5). Jangan tunda-tunda,ketika Anda menemukan data atau profil Anda digunakan oleh pihak lainuntuk hal-hal di luar kontrol Anda, segeralah bertindak. Membiarkannya,justru akan membuatnya makin berlarut dan berdampak destruktif,setidaknya untuk kenyamanan diri sendiri. Laporkan langsung kepengelola layanan tempat kejadian \'impersonation\ ', untuk segeramencabut informasi aspal (asli tapi palsu) tersebut. Atau, mintalahbantuan pada orang atau pihak yang sekiranya bisa atau paham bagaimanamengatasi hal di atas.*)