Senin, 29 Desember 2008

Waktu

Ada 5 macam waktu di dunia ini...

Yang pertama adalah waktu hari kemarin, di waktu hari kemarin telah banyak sekali kegiatan yang kita lewati.... beribu rintangan telah kita hadapi, berjuta dosa telah kita tapaki... semua itu layaknya dijadikan pelajaran (59:18)"Wal tandzhur nafsun maa qaddamat lighad" artinya 'dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok'. Tentunya setelah kita sadari dan sesali kesalahan - kesalahan yang telah kita perbuat, maka selanjutnya kita buang jauh - jauh kebiasaan - kebiasaan buruk kita dan segala macam hal yang dapat memacu perbuatan dosa. Dengan kata lain, ini merupakan proses bertaubat.



Selanjutnya ialah hari sekarang, di waktu sekarang tentunya kita sedang menghadapi pelbagai kegiatan. Perbuatan yang kita jalani dapat bernilai ibadah, kosong dan sia - sia, atau mungkin malah akan menjadi perbuatan dosa. Hal ini bergantung kepada niat kita. Tentunya sebagai manusia, kita ingin hari - hari yang kita lewati menjadi penuh makna dan manfaat. Maka di waktu sekarang ini, hendaknya kita bersegera melaksanakan dan tidak menunda - nunda kegiatan positif yang dapat kita kerjakan pada waktu sekarang. Ingat, bahwa waktu yang telah kita tak akan pernah kembali untuk selamanya.



Setelah itu ada hari esok. Hari esok adalah hari dimana harapan - harapan yang kita buat pada hari ini akan terlaksana. Hari esok merupakan hari dimana sejuta impian telah kita gantungkan. Hari esok pula, ialah implementasi dari semua perencanaan - perencanaan yang telah kita canangkan pada hari ini, bahkan semenjak jauh - jauh hari. Hari esok ialah masa depan, maka sudah semestinya kita rencanakan semua kegiatan yang akan kita lakukan esok sebaik mungkin. Kita buat agenda harian, kita buat jadwal mingguan, bulanan, bahkan jika memungkinkan buatlah agenda tahunan. Ingatlah bahwa "hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari sekarang". Dan juga ada pepatah mengatakan bahwa, "barangsiapa yang gagal merencanakan, berarti ia telah merencanakan kegagalan".



Hari selanjutnya ialah hari kematian. Hari kematian merupakan hari dimana semua kenikmatan, kesengsaraan, musibah, anugerah di dunia yang fana ini dicabut dari setiap insan maupun dari makhluk yang diberikan kehidupan oleh Sang Khalik. "Kullun nafsin dzaa iqotul maut", bahwa tiap - tiap yang hidup akan mati. Pada hari kematian, semua manusia, kita, akan merasa sendirian, kita juga akan melupakan semua sanak saudara, orang tua, apalagi mengurusi kekasih. Yang kita pikirkan hanyalah diri kita sendiri. Karena hari kematian merupakan hari dimana semua manusia yang telah dimatikan menunggu keputusan dari Sang Khalik, apakah siksa ataukah nikmat yang kelak kita akan peroleh pada kehidupan yang kekal kelak.



Dan terakhir ialah hari yang kekal. Hari yang kekal merupakan stasiun terakhir dari fase - fase kehidupan kita. Hari yang kekal adalah hari yang sangat kita tunggu - tunggu, karena bagaimana pun hari yang kekal ini merupakan hasil dari bagaimana kita hidup di dunia saat ini. Di hari yang kekal ini, manusia, kita, dibagi menjadi dua. Yang pertama ialah golongan yang merugi, tempat mereka ialah di neraka yang amat - sangat panas. Mereka akan mendapatkan hari - hari yang sangat menyengsarakan. Di neraka, mereka akan mendapatkan balasan dari perbuatan mereka di dunia, bahkan lebih mengerikan dari apa yang dibayangkan. Keadaan di neraka ini sangat mengerikan, bahkan minuman di neraka terbuat dari dahak, dimana semakin mereka minum, semakin bertambah hauslah mereka, belum lagi siksaan - siksaan yang akan terus berulang - ulang selama- lamanya. Sampai - sampai para penghuni neraka akan memohon kepada Allah untuk dihidupkan kembali ke dunia barang sehari saja, tapi Allah Maha menepati janji, Allah akan tetap dalam keputusan-Nya. Sedangkan orang yang kedua, ialah orang yang beruntung. Tempat mereka ialah di surga yang sangat indah. Mereka akan mendapatkan hari - hari yang sangat indah, bahkan lebih indah daripada di dunia, sampai - sampai lebih sangat indah dari apa yang paling indah kita bayangkan di dunia ini. Di surga, Allah akan menepati janji-Nya bagi orang - orang beriman sesuai dengan apa yang telah mereka perbuat di dunia bahkan jauh lebih nikmat. Para penghuni surga akan menempati surga yang banyak mengalir sungai - sungai, kemudian mereka takkan pernah merasa kenyang ataupun merasa kelaparan. Mereka akan ditemani bidadari yang elok rupanya dengan jumlah yang sangat banyak. Mereka juga akan menempati istana - istana sesuai dengan perbuatan yang telah mereka perbuat di dunia ini.



Demikianlah 5 macam waktu yang ada, maka marilah kita hari akhirat kelak dengan persiapkan sebaik mungkin. Jadikan hari - hari yang kita lewati menjadi hari yang menuntun kita menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama. karena ingatlah bahwa : "Khairunnaas anfauhum linnaas", artinya "sebaik - baik manusia ialah manusia yang bermanfaat bagi sesamanya". Semoga dengan persiapan yang maksimal ini, maka kita dapat termasuk ke dalam golongan orang - orang yang beruntung. Wallahu 'Alam

Minggu, 21 Desember 2008

Untaian doa

Ya Alloh, jadikan hamba Mu ini selalu menjadi lebih baik dalam menapaki perjalanan sang waktu.
Ya Aloh, izinkan aku berbuat dosa, tapi buatlah diriku ini menyesal karena dosa itu, buatlah diriku pula selalu menggantinya dengan perbuatan yang penuh manfaat.
Ya Alloh jadikan hamba Mu ini sebagai hambaMu yang selalu berubah dan membawa perubahan bagi sekitarnya ke arah jalan kebenaran.