Aku cinta dia....
tapi mulut ini tak sanggup tuk mengungkapkan
Aku suka dia....
tapi lidahku begitu kelu tuk mengucapkan
Aku sayang dia....
tapi hatiku begitu rapuh tuk membenarkan
Aku ingin dia....
tapi imanku selalu menjadi tameng untuk berkobarnya nafsu jiwaku
Kini, setiap hari, setiap saat imanku berkata : "sabarlah, dengan bersabar, kelak engkau akan mendapatkan yang lebih baik dari yang kau inginkan sekarang ini."
Tapi nafsuku selalu melawan, "tapi itu kan kelak! bukankah kau ingin mendapatkan sekarang juga?! dengan mendapatkannya kau bisa memilikinya untuk menjadi pasangan hidupmu.."
Imanku berkata, "pikirkanlah lagi apa yang akan kau perbuat... apa ganjaran yang akan kau terima bila melakukan perbuatan itu... apa perbuatan itu bernilai ibadah? ingat bahwa perbuatan selain ibadah berarti maksiat..."
"hah!!tak usahlah kau pikirkan akhirat!! itu kan masih lama! yang penting kau sekarang bisa senang, perasaanmu yang terpendam bisa dilampiaskan!!", tukas nafsuku...
"Wahai jiwa, ingatlah seluruh amal perbuatan akan dihisab kelak... bukankah dirimu telah berazam untuk bisa mendapatkan kebahagiaan di akhir nanti? Maka bersabarlah! ingatlah Allah senantiasa bersama dengan orang - orang sabar..."imanku menguatkan
Ya Allah, tanpa kekuatan yang Engkau berikan, sungguh jiwa ini takkan mampu menahan beban yang berat ini. Maka diri ini memohon kepada MU Ya Allah, untuk senantiasa diberikan kesabaran dan kekuatan untuk mengarungi kehidupan ini demi menanggung amanah yang luar biasa ini.
Jadikanlah diri hamba Mu ini menjadi muslim yang berkualitas dan menjadi muslim yang terbaik... amiin
Terinspirasi oleh nama yang kupunya Nurhadi, yang artinya Cahaya Petunjuk.. tidak semua orang memiliki nama seindah itu.. bahkan akupun merasa nama ini sangat indah untukku.. semoga aku memang bisa menjadi seorang Pembawa Perubahan bagi duniaku (duniaku adalah apa yang kulihat dan yang kupikirkan, duniaku adalah aku sendiri)
Sabtu, 28 Maret 2009
Jumat, 20 Maret 2009
Apa yang...
Apa yang kulakukan, tak seperti yang kuinginkan
Apa yang kukatakan, tak seperti yang kupikirkan
Apa yang kurasakan, tak seperti yang kuharapkan
Apa yang kudapatkan, tak seperti yang kuberikan
Apa yang kuberikan, tak seperti yang kudapatkan
Apa yang kuidamkan tak sesuai dengan kemampuan
Salahkah aku?
Apa yang kukatakan, tak seperti yang kupikirkan
Apa yang kurasakan, tak seperti yang kuharapkan
Apa yang kudapatkan, tak seperti yang kuberikan
Apa yang kuberikan, tak seperti yang kudapatkan
Apa yang kuidamkan tak sesuai dengan kemampuan
Salahkah aku?
Selasa, 10 Maret 2009
Lihatlah KAMI !!!!
Ketika hati mulai terpaut
Seribu langkah mulai terarah
Seribu langkah mulai terarah
Dingin pun terasa hangat
dibalut kebersamaan
dibalut kebersamaan
Derita semakin reda
merindulah kesatuan
merindulah kesatuan
Ketika hati mulai terpaut
seribu langkah kian terarah
seribu langkah kian terarah
Kawan inilah kami
barisan mujahid sampai mati!!!!
barisan mujahid sampai mati!!!!
Wali Allah di bumi
Yang harap ridho-Mu Rabbi
Yang harap ridho-Mu Rabbi
Ketika hati mulai terpaut
Seribu langkah kiann terarah
Seribu langkah kiann terarah
Allah bimbinglah kami
menumpas kedzaliman tirani
menumpas kedzaliman tirani
Selamatkan dunia
Membela kebenaran !!!!
Membela kebenaran !!!!
Kamis, 05 Maret 2009
Lima Belas Etika Berdebat
Saat ini, kuantitas acara debat di media televisi semakin marak saja. Temanya pun semakin variatif : politik, ekonomi, sosial, budaya, agama, pendidikan, sampai penyikapan terhadap masalah luar negeri.. Bagi saya, dalam masalah informasi, merasa sangat terbantu dengan adanya acara-acara debat yang ditayangkan media televisi yang ada sekarang-baik lokal, nasional maupun internasional- karena mampu menambah sumber data sekaligus merangkum berbagai macam persepsi dalam menyikapi fakta dari para pembicara dalam debat-debat yang dilaksanakan. Namun bagaimana sebenarnya islam memendang debat ini? dan bagaimana etika debat dalam islam?
Debat (al-jadal/al-jidal) identik dengan dialog/ diskusi (at-tahawur). Allah swt berfirman :
Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah. Allah mendengar soal jawab antara kalian berdua.” (TQs. Al-Mujadalah : 1)
Dalam ayat ini Allah menyebut debat dengan istilah tahawur, artinya berdiskusi/berdialog. Debat pada dasarnya adalah menyampaikan hujah atau yang diduga sebagai hujah oleh dua pihak yang berbeda pendapat. Tujuannya adalah untuk membela pendapatnya atau mazhabnya, membatalkan hujah lawannya, serta mengalihkan pada pendapat yang tepat dan benar menurut pandangannya.
Debat adalah perkara yang diperintahkan syariat untuk menyatakan yang haq dan membatalkan yang batil. Dalilnya antara lain adalah firman Allah swt berikut :
“Serulah (manusia) pada jalan tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik serta bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. (TQs. An-Nahl : 125)
Rasulullah saw juga sering mendebat kaum musyrik Makkah, Nasrani Najran, dan Yahudi Madinah. Pengemban da’wah akan senantiasa menyerukan Islam, dan memerangi pemikiran yang sesat. Karena debat telah ditentukan sebagai cara(‘uslub) untuk melakukan semua aktifitas tersebut maka debat menjadi suatu kewajiban, sesuai dengan kaidah :”Mala yatimul wajibu illa bihi fahuwa wajibun” ( Selama kewajiban tidak sempurna kecuali dengan suatu perkara maka perkara tersebut menjadi wajib).

Debat Yang Tercela
Namun, ada satu perdebatan yang dicela oleh syariat hingga bahkan dianggap sebagai bentuk kekufuran, seperti mendebat Allah dan ayat-ayat-Nya. Allah swt berfirman :
Mereka berdebat tentang Allah, sementara Dia-lah Tuhan Yang Maha Keras Siksanya. (Tqs. Ar-Ra’du : 1)
Tidak ada yang memperdebatkan ayat-ayat Allah kecuali orang-orang kafir (Tqs.Al-Ghafir : 44)
Berdebat tentang al-Qur’an untuk menetapkan bahwa al-Qur’an itu bukan mukjijat atau bukan berasal dari Allah juga merupakan suatu kekufuran. Rasulullah saw bersabda :
Berdebat tentang al-Qur’an adalah kekufuran ( Hr. Ahmad dari Abu Hurairah)
Debat yang diperintahkan syariat dapat dilakukan dengan didasarkan pada hujah (dalil) atau yang diduga sebagai dalial ( syubhah dalil). Diluar itu dinamakan syagab (Penyimpangan) atau takhlith (pencampuradukan yang hak dengan yang batil).
Ibnu aqil berkata,”Siapa saja yang suka menempuh metodologi ahli ilmu, maka ia hanya dibenarkan berbicara dengan hujah (dalil) atau syubhat dalil. Sedangkan syagab merupakan percampuran yang dilakukan oleh ahli debat.”
Dari paparan diatas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa syagab adalah berdebat tanpa menggunakan dalil atau syubhat dalil.
15 Etika Debat
Dalam majalah al-Waie edisi 48 tahun IV, dibahas secara lugas etika dan aturan berdebat yang telah diwasiatkan oleh para ulama, saya ringkas dan pilih 15 point yang penting anda ketahui ketika berdebat yaitu :
1. Mengedepankan ketaqwaan kepada Allah.
2. Diniatkan untuk menyatakan yang haq dan membatalkan yang batil
3. tidak dimaksudkan untuk mencari kemegahan, kedudukan, meraih dukungan, berselisih, dan ingin dilihat.
4. Diniatkan untuk memberikan loyalitas kepada Allah dan pada agama-Nya serta nasihat kepada lawan debatnya.
5. Diawali dengan memuji Allah swt dan bersyukur kepada-Nya serta membaca shalawat kepada Nabi saw.
6. Memohon dengan sungguh-sungguh kepada Allah agar diberi taufik atas perkara yang diridlainya.
7. Menggunakan metode yang baik dengan pandangan dan kondisi yang baik.
8. Singkat dan padat dalam berbicara, yaitu berbicara sedikit tetapi sarat makna, serta tepat sesuai dengan sasaran.
9. Bersepakat dengan lawan debatnya atas sumber yang akan menjadi rujukan keduanya.
10. Tidak mengeraskan suara kecuali dengan kadar yang dibutuhkan untuk bisa didengar oleh orang yang ada disekitarnya, juga tidak boleh berteriak dihadapan lawan diskusi.
11. Tidak boleh meremehkan dan menghinakan keberadaan lawan debat.
12. Menjauhi tindakan bodoh (al-hiddah) dan berbuat sesuatu yang membosankan.
13. Berusaha memikirkan dan memahami perkara yang disampaikan oleh lawan debat agar bisa membantahnya dengan mudah. Tidak boleh cepat-cepat berbicara sebelum lawan selesai bicara.
14. Tidak boleh berdebat ditempat-tempat yang dikhawatirkan, atau mengandung resiko negatif.
15. Tidak boleh keras kepala dengan tidak menerima kebenaran ketika kebenaran itu tampak pada lawannya.
The last, Selamat berdebat ...sesuai syariat.
* * *
(Ibnu Khaldun Aljabari, 3 Maret 2009)
Debat (al-jadal/al-jidal) identik dengan dialog/ diskusi (at-tahawur). Allah swt berfirman :
Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah. Allah mendengar soal jawab antara kalian berdua.” (TQs. Al-Mujadalah : 1)
Dalam ayat ini Allah menyebut debat dengan istilah tahawur, artinya berdiskusi/berdialog. Debat pada dasarnya adalah menyampaikan hujah atau yang diduga sebagai hujah oleh dua pihak yang berbeda pendapat. Tujuannya adalah untuk membela pendapatnya atau mazhabnya, membatalkan hujah lawannya, serta mengalihkan pada pendapat yang tepat dan benar menurut pandangannya.
Debat adalah perkara yang diperintahkan syariat untuk menyatakan yang haq dan membatalkan yang batil. Dalilnya antara lain adalah firman Allah swt berikut :
“Serulah (manusia) pada jalan tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik serta bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. (TQs. An-Nahl : 125)
Rasulullah saw juga sering mendebat kaum musyrik Makkah, Nasrani Najran, dan Yahudi Madinah. Pengemban da’wah akan senantiasa menyerukan Islam, dan memerangi pemikiran yang sesat. Karena debat telah ditentukan sebagai cara(‘uslub) untuk melakukan semua aktifitas tersebut maka debat menjadi suatu kewajiban, sesuai dengan kaidah :”Mala yatimul wajibu illa bihi fahuwa wajibun” ( Selama kewajiban tidak sempurna kecuali dengan suatu perkara maka perkara tersebut menjadi wajib).

Debat Yang Tercela
Namun, ada satu perdebatan yang dicela oleh syariat hingga bahkan dianggap sebagai bentuk kekufuran, seperti mendebat Allah dan ayat-ayat-Nya. Allah swt berfirman :
Mereka berdebat tentang Allah, sementara Dia-lah Tuhan Yang Maha Keras Siksanya. (Tqs. Ar-Ra’du : 1)
Tidak ada yang memperdebatkan ayat-ayat Allah kecuali orang-orang kafir (Tqs.Al-Ghafir : 44)
Berdebat tentang al-Qur’an untuk menetapkan bahwa al-Qur’an itu bukan mukjijat atau bukan berasal dari Allah juga merupakan suatu kekufuran. Rasulullah saw bersabda :
Berdebat tentang al-Qur’an adalah kekufuran ( Hr. Ahmad dari Abu Hurairah)
Debat yang diperintahkan syariat dapat dilakukan dengan didasarkan pada hujah (dalil) atau yang diduga sebagai dalial ( syubhah dalil). Diluar itu dinamakan syagab (Penyimpangan) atau takhlith (pencampuradukan yang hak dengan yang batil).
Ibnu aqil berkata,”Siapa saja yang suka menempuh metodologi ahli ilmu, maka ia hanya dibenarkan berbicara dengan hujah (dalil) atau syubhat dalil. Sedangkan syagab merupakan percampuran yang dilakukan oleh ahli debat.”
Dari paparan diatas, dapat ditarik kesimpulan, bahwa syagab adalah berdebat tanpa menggunakan dalil atau syubhat dalil.
15 Etika Debat
Dalam majalah al-Waie edisi 48 tahun IV, dibahas secara lugas etika dan aturan berdebat yang telah diwasiatkan oleh para ulama, saya ringkas dan pilih 15 point yang penting anda ketahui ketika berdebat yaitu :
1. Mengedepankan ketaqwaan kepada Allah.
2. Diniatkan untuk menyatakan yang haq dan membatalkan yang batil
3. tidak dimaksudkan untuk mencari kemegahan, kedudukan, meraih dukungan, berselisih, dan ingin dilihat.
4. Diniatkan untuk memberikan loyalitas kepada Allah dan pada agama-Nya serta nasihat kepada lawan debatnya.
5. Diawali dengan memuji Allah swt dan bersyukur kepada-Nya serta membaca shalawat kepada Nabi saw.
6. Memohon dengan sungguh-sungguh kepada Allah agar diberi taufik atas perkara yang diridlainya.
7. Menggunakan metode yang baik dengan pandangan dan kondisi yang baik.
8. Singkat dan padat dalam berbicara, yaitu berbicara sedikit tetapi sarat makna, serta tepat sesuai dengan sasaran.
9. Bersepakat dengan lawan debatnya atas sumber yang akan menjadi rujukan keduanya.
10. Tidak mengeraskan suara kecuali dengan kadar yang dibutuhkan untuk bisa didengar oleh orang yang ada disekitarnya, juga tidak boleh berteriak dihadapan lawan diskusi.
11. Tidak boleh meremehkan dan menghinakan keberadaan lawan debat.
12. Menjauhi tindakan bodoh (al-hiddah) dan berbuat sesuatu yang membosankan.
13. Berusaha memikirkan dan memahami perkara yang disampaikan oleh lawan debat agar bisa membantahnya dengan mudah. Tidak boleh cepat-cepat berbicara sebelum lawan selesai bicara.
14. Tidak boleh berdebat ditempat-tempat yang dikhawatirkan, atau mengandung resiko negatif.
15. Tidak boleh keras kepala dengan tidak menerima kebenaran ketika kebenaran itu tampak pada lawannya.
The last, Selamat berdebat ...sesuai syariat.
* * *
(Ibnu Khaldun Aljabari, 3 Maret 2009)
Senin, 23 Februari 2009
Hati - hati bahaya impersonation
author : ahmed
Jakarta - Jangan terlalu lengkap memasang profil diri dan foto diFacebook! Jangan terlalu gampang berteman di Facebook! Waduh, seruantersebut tentunya tidak terlalu populer, atau cenderung diabaikan, bagipara Facebooker sejati.
Ya memang, karena dengan bergesernya konsep danide sebuah pertemanan, maka tak apalah pada kenyataannya kita hanyapunya segelintir teman di dunia nyata sepanjang punya berjibun(ratusan, ribuan) teman di situs jejaring sosial.Seolah-olahdengan demikian keeksisan Anda adalah seberapa banyak teman yangdimiliki. Padahal dengan semakin banyak teman, yang kadang hanya temansekedar kenal atau bahkan tak ingat lagi siapa dia atau bertemu dimana,maka semakin rentan terekspos data diri kita ke pihak-pihak di luarkontrol kita.Walhasil, dengan demikian Anda akan semakin mudah menjadi korban \'impersonation\ '.
Kasus Tulisan ini sengaja saya buat dan saya titipkan ke detikINET, karena ada satukasus yang langsung menimpa salah satu mahasiswi saya di sebuahperguruan tinggi swasta tempat saya mengajar.
Si mahasiswi tersebutbelum lama berselang mengadukan kisahnya kepada saya bahwa hampir tiapsaat dirinya melalui ponsel dihubungi orang yang tidak dikenal, bahkandi tengah malam sekalipun.Setelah saya gali informasi lebihlanjut, ternyata saya temukan bahwa data dirinya di Facebook, entaholeh siapa, di-copy dan dijadikan sebuah blog di Blogspot.com. Blog tersebut seolah-olah dikelola langsung oleh si mahasiswi tersebut. Inilah yang disebut dengan kasus \'impersonation\ 'Bahkan sipelaku (impersonator) , memindahkan sebagian foto-foto si mahasiswi tadidari Facebook ke sebuah situs penyimpanan foto gratisan, imageshack.us.Isi blog tersebut, cenderung berupa pencemaran nama baik dan melecehkanmartabatnyat sebagai wanita. Celakanya lagi, di blog tersebut dicantumkan pula nomor ponsel yang sehari-hari digunakan oleh mahasiswitersebut. Maka, hampir tiap saat dia harus menjelaskan bahwa dirinyabukanlah seperti apa yang tertulis di blog pada setiap penelpon yangmasuk.
Penyelesaian Kasus ini agak rumit, karena tempat si impersonator meletakkan data-data dan foto-fotonya berada diluar ranah Indonesia. Tetapi upaya tetap harus dilakukan. Diblogspot.com atau blogger.com, ada fasilitas untuk melakukan \'flagblog\', dengan pilihan \'impersonation\ ' . Kita harus meng-attachedhasil scan KTP atau SIM yang dapat membuktikan bahwa kita adalah korbandari pelaku impersonation. Setelah kita men-submit, maka kitatinggal menunggu keputusan dari pengelola layanan blog tersebut untukmencabut atau menghapus alamat blog yang menjadi keberatan kita. Pun setali tiga uang dengan foto-foto yang terlanjur tersimpan diimageshack. Ada fitur untuk melaporkan dan meminta penghapusanfoto-foto yang kita anggap materi berhak cipta, mengandung unsurpornografi ataupun kekerasan. Asumsinya, foto yang diambil dari akunFacebook kita tanpa seijin kita, adalah foto yang melanggar hak cipta.
Pencegahan Agar kasus tersebut tidak terulang kepada siapapun, maka ada baiknya langkah-langkah pencegahan berikut ini bisa dijalankan ketika di duniaFacebook:
1). Jangan terlalu lengkap memasang profil atau datadiri di Facebook. Tentunya semakin lengkap profil/data diri terpasang,semakin mudah mendapatkan teman. Tetapi di sisi lain, semakin beresikopula data diri kita disalah-gunakan (abused)
2). Jangan memasangfoto-foto diri Anda yang sekiranya Anda sendiri tidak akan merasanyaman apabila foto tersebut tersebarluaskan secara bebas. Ingatlah,walau foto tersebut \"hanya\" diposting di akun Facebook Anda,sebenarnya itu sama saja dengan menyebarlukaskan foto tersebut kepublik. Sekali terposting dan tersebar, maka sangat sulit (dan nyarismustahil) Anda bisa mencabut foto Anda dari Internet. Maka, selektiflahdalam berpose dan memposting foto Anda.
3). Jangan sembarangan\'add friend\' atau melakukan approval atas permintaan seseorang untukmenjadi teman Anda. Cara memilah dan memilihnya mudah, yaitu lihat saja berapa jumlah \"mutual friends\" antara Anda dengan seseorang tersebut.Semakin sedikit \"mutual friends\"-nya, berarti semakin sedikitteman-teman Anda yang kenal dengan dirinya, yang berarti semakinberesiko tinggi. Pastikan Anda hanya menerima \"pertemanan\ " yang\"mutual friends\"-nya cukup banyak.
4). Jangan sembaranganmenerima tag photo. Bolehlah kita \"banci tagging\", tetapi berupayalahlebih selektif. Artinya, sekali Anda terjun ke Facebook, rajin-rajinlahmemeriksa \"keadaan sekeliling\" . Karena kita kadang menemukan fotodiri kita yang di-upload dan di-tag oleh orang lain, padahal kita tidaksuka foto tersebut disebarluaskan. Segera saja kita \"untag\" diri kitadari foto tersebut dan kalau perlu minta teman kita yang melakukanupload foto tersebut untuk mencabutnya.
5). Jangan tunda-tunda,ketika Anda menemukan data atau profil Anda digunakan oleh pihak lainuntuk hal-hal di luar kontrol Anda, segeralah bertindak. Membiarkannya,justru akan membuatnya makin berlarut dan berdampak destruktif,setidaknya untuk kenyamanan diri sendiri. Laporkan langsung kepengelola layanan tempat kejadian \'impersonation\ ', untuk segeramencabut informasi aspal (asli tapi palsu) tersebut. Atau, mintalahbantuan pada orang atau pihak yang sekiranya bisa atau paham bagaimanamengatasi hal di atas.*)
Penulis, Donny B.U., adalah penggiat kampanye \"Be Wise While Online\" dalam program Internet Sehat- ICT Watch. Untuk artikel terkait lainnya, dapat dibaca di http://www.ictwatch/ .com/internetseh at atau http://www.internet/ sehat.org============ ========= =======Panji PrabowoMahasiswa Teknik Fisika ITBKepala Keluarga Mahasiswa Islam (GAMAIS) ITB08569246210908996109314http://id.mc771.mail.yahoo.com/mc/compose?to=panji_ikhwanulmuslimin%40yahoo.comhttp://pastipanji.wordpress.com/FS Facebook"Just too beautifull to be wrong"
Senin, 29 Desember 2008
Waktu
Ada 5 macam waktu di dunia ini...
Yang pertama adalah waktu hari kemarin, di waktu hari kemarin telah banyak sekali kegiatan yang kita lewati.... beribu rintangan telah kita hadapi, berjuta dosa telah kita tapaki... semua itu layaknya dijadikan pelajaran (59:18)"Wal tandzhur nafsun maa qaddamat lighad" artinya 'dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok'. Tentunya setelah kita sadari dan sesali kesalahan - kesalahan yang telah kita perbuat, maka selanjutnya kita buang jauh - jauh kebiasaan - kebiasaan buruk kita dan segala macam hal yang dapat memacu perbuatan dosa. Dengan kata lain, ini merupakan proses bertaubat.
Yang pertama adalah waktu hari kemarin, di waktu hari kemarin telah banyak sekali kegiatan yang kita lewati.... beribu rintangan telah kita hadapi, berjuta dosa telah kita tapaki... semua itu layaknya dijadikan pelajaran (59:18)"Wal tandzhur nafsun maa qaddamat lighad" artinya 'dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok'. Tentunya setelah kita sadari dan sesali kesalahan - kesalahan yang telah kita perbuat, maka selanjutnya kita buang jauh - jauh kebiasaan - kebiasaan buruk kita dan segala macam hal yang dapat memacu perbuatan dosa. Dengan kata lain, ini merupakan proses bertaubat.
Selanjutnya ialah hari sekarang, di waktu sekarang tentunya kita sedang menghadapi pelbagai kegiatan. Perbuatan yang kita jalani dapat bernilai ibadah, kosong dan sia - sia, atau mungkin malah akan menjadi perbuatan dosa. Hal ini bergantung kepada niat kita. Tentunya sebagai manusia, kita ingin hari - hari yang kita lewati menjadi penuh makna dan manfaat. Maka di waktu sekarang ini, hendaknya kita bersegera melaksanakan dan tidak menunda - nunda kegiatan positif yang dapat kita kerjakan pada waktu sekarang. Ingat, bahwa waktu yang telah kita tak akan pernah kembali untuk selamanya.
Setelah itu ada hari esok. Hari esok adalah hari dimana harapan - harapan yang kita buat pada hari ini akan terlaksana. Hari esok merupakan hari dimana sejuta impian telah kita gantungkan. Hari esok pula, ialah implementasi dari semua perencanaan - perencanaan yang telah kita canangkan pada hari ini, bahkan semenjak jauh - jauh hari. Hari esok ialah masa depan, maka sudah semestinya kita rencanakan semua kegiatan yang akan kita lakukan esok sebaik mungkin. Kita buat agenda harian, kita buat jadwal mingguan, bulanan, bahkan jika memungkinkan buatlah agenda tahunan. Ingatlah bahwa "hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari sekarang". Dan juga ada pepatah mengatakan bahwa, "barangsiapa yang gagal merencanakan, berarti ia telah merencanakan kegagalan".
Hari selanjutnya ialah hari kematian. Hari kematian merupakan hari dimana semua kenikmatan, kesengsaraan, musibah, anugerah di dunia yang fana ini dicabut dari setiap insan maupun dari makhluk yang diberikan kehidupan oleh Sang Khalik. "Kullun nafsin dzaa iqotul maut", bahwa tiap - tiap yang hidup akan mati. Pada hari kematian, semua manusia, kita, akan merasa sendirian, kita juga akan melupakan semua sanak saudara, orang tua, apalagi mengurusi kekasih. Yang kita pikirkan hanyalah diri kita sendiri. Karena hari kematian merupakan hari dimana semua manusia yang telah dimatikan menunggu keputusan dari Sang Khalik, apakah siksa ataukah nikmat yang kelak kita akan peroleh pada kehidupan yang kekal kelak.
Dan terakhir ialah hari yang kekal. Hari yang kekal merupakan stasiun terakhir dari fase - fase kehidupan kita. Hari yang kekal adalah hari yang sangat kita tunggu - tunggu, karena bagaimana pun hari yang kekal ini merupakan hasil dari bagaimana kita hidup di dunia saat ini. Di hari yang kekal ini, manusia, kita, dibagi menjadi dua. Yang pertama ialah golongan yang merugi, tempat mereka ialah di neraka yang amat - sangat panas. Mereka akan mendapatkan hari - hari yang sangat menyengsarakan. Di neraka, mereka akan mendapatkan balasan dari perbuatan mereka di dunia, bahkan lebih mengerikan dari apa yang dibayangkan. Keadaan di neraka ini sangat mengerikan, bahkan minuman di neraka terbuat dari dahak, dimana semakin mereka minum, semakin bertambah hauslah mereka, belum lagi siksaan - siksaan yang akan terus berulang - ulang selama- lamanya. Sampai - sampai para penghuni neraka akan memohon kepada Allah untuk dihidupkan kembali ke dunia barang sehari saja, tapi Allah Maha menepati janji, Allah akan tetap dalam keputusan-Nya. Sedangkan orang yang kedua, ialah orang yang beruntung. Tempat mereka ialah di surga yang sangat indah. Mereka akan mendapatkan hari - hari yang sangat indah, bahkan lebih indah daripada di dunia, sampai - sampai lebih sangat indah dari apa yang paling indah kita bayangkan di dunia ini. Di surga, Allah akan menepati janji-Nya bagi orang - orang beriman sesuai dengan apa yang telah mereka perbuat di dunia bahkan jauh lebih nikmat. Para penghuni surga akan menempati surga yang banyak mengalir sungai - sungai, kemudian mereka takkan pernah merasa kenyang ataupun merasa kelaparan. Mereka akan ditemani bidadari yang elok rupanya dengan jumlah yang sangat banyak. Mereka juga akan menempati istana - istana sesuai dengan perbuatan yang telah mereka perbuat di dunia ini.
Demikianlah 5 macam waktu yang ada, maka marilah kita hari akhirat kelak dengan persiapkan sebaik mungkin. Jadikan hari - hari yang kita lewati menjadi hari yang menuntun kita menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama. karena ingatlah bahwa : "Khairunnaas anfauhum linnaas", artinya "sebaik - baik manusia ialah manusia yang bermanfaat bagi sesamanya". Semoga dengan persiapan yang maksimal ini, maka kita dapat termasuk ke dalam golongan orang - orang yang beruntung. Wallahu 'Alam
Setelah itu ada hari esok. Hari esok adalah hari dimana harapan - harapan yang kita buat pada hari ini akan terlaksana. Hari esok merupakan hari dimana sejuta impian telah kita gantungkan. Hari esok pula, ialah implementasi dari semua perencanaan - perencanaan yang telah kita canangkan pada hari ini, bahkan semenjak jauh - jauh hari. Hari esok ialah masa depan, maka sudah semestinya kita rencanakan semua kegiatan yang akan kita lakukan esok sebaik mungkin. Kita buat agenda harian, kita buat jadwal mingguan, bulanan, bahkan jika memungkinkan buatlah agenda tahunan. Ingatlah bahwa "hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari sekarang". Dan juga ada pepatah mengatakan bahwa, "barangsiapa yang gagal merencanakan, berarti ia telah merencanakan kegagalan".
Hari selanjutnya ialah hari kematian. Hari kematian merupakan hari dimana semua kenikmatan, kesengsaraan, musibah, anugerah di dunia yang fana ini dicabut dari setiap insan maupun dari makhluk yang diberikan kehidupan oleh Sang Khalik. "Kullun nafsin dzaa iqotul maut", bahwa tiap - tiap yang hidup akan mati. Pada hari kematian, semua manusia, kita, akan merasa sendirian, kita juga akan melupakan semua sanak saudara, orang tua, apalagi mengurusi kekasih. Yang kita pikirkan hanyalah diri kita sendiri. Karena hari kematian merupakan hari dimana semua manusia yang telah dimatikan menunggu keputusan dari Sang Khalik, apakah siksa ataukah nikmat yang kelak kita akan peroleh pada kehidupan yang kekal kelak.
Dan terakhir ialah hari yang kekal. Hari yang kekal merupakan stasiun terakhir dari fase - fase kehidupan kita. Hari yang kekal adalah hari yang sangat kita tunggu - tunggu, karena bagaimana pun hari yang kekal ini merupakan hasil dari bagaimana kita hidup di dunia saat ini. Di hari yang kekal ini, manusia, kita, dibagi menjadi dua. Yang pertama ialah golongan yang merugi, tempat mereka ialah di neraka yang amat - sangat panas. Mereka akan mendapatkan hari - hari yang sangat menyengsarakan. Di neraka, mereka akan mendapatkan balasan dari perbuatan mereka di dunia, bahkan lebih mengerikan dari apa yang dibayangkan. Keadaan di neraka ini sangat mengerikan, bahkan minuman di neraka terbuat dari dahak, dimana semakin mereka minum, semakin bertambah hauslah mereka, belum lagi siksaan - siksaan yang akan terus berulang - ulang selama- lamanya. Sampai - sampai para penghuni neraka akan memohon kepada Allah untuk dihidupkan kembali ke dunia barang sehari saja, tapi Allah Maha menepati janji, Allah akan tetap dalam keputusan-Nya. Sedangkan orang yang kedua, ialah orang yang beruntung. Tempat mereka ialah di surga yang sangat indah. Mereka akan mendapatkan hari - hari yang sangat indah, bahkan lebih indah daripada di dunia, sampai - sampai lebih sangat indah dari apa yang paling indah kita bayangkan di dunia ini. Di surga, Allah akan menepati janji-Nya bagi orang - orang beriman sesuai dengan apa yang telah mereka perbuat di dunia bahkan jauh lebih nikmat. Para penghuni surga akan menempati surga yang banyak mengalir sungai - sungai, kemudian mereka takkan pernah merasa kenyang ataupun merasa kelaparan. Mereka akan ditemani bidadari yang elok rupanya dengan jumlah yang sangat banyak. Mereka juga akan menempati istana - istana sesuai dengan perbuatan yang telah mereka perbuat di dunia ini.
Demikianlah 5 macam waktu yang ada, maka marilah kita hari akhirat kelak dengan persiapkan sebaik mungkin. Jadikan hari - hari yang kita lewati menjadi hari yang menuntun kita menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama. karena ingatlah bahwa : "Khairunnaas anfauhum linnaas", artinya "sebaik - baik manusia ialah manusia yang bermanfaat bagi sesamanya". Semoga dengan persiapan yang maksimal ini, maka kita dapat termasuk ke dalam golongan orang - orang yang beruntung. Wallahu 'Alam
Minggu, 21 Desember 2008
Untaian doa
Ya Alloh, jadikan hamba Mu ini selalu menjadi lebih baik dalam menapaki perjalanan sang waktu.
Ya Aloh, izinkan aku berbuat dosa, tapi buatlah diriku ini menyesal karena dosa itu, buatlah diriku pula selalu menggantinya dengan perbuatan yang penuh manfaat.
Ya Alloh jadikan hamba Mu ini sebagai hambaMu yang selalu berubah dan membawa perubahan bagi sekitarnya ke arah jalan kebenaran.
Ya Aloh, izinkan aku berbuat dosa, tapi buatlah diriku ini menyesal karena dosa itu, buatlah diriku pula selalu menggantinya dengan perbuatan yang penuh manfaat.
Ya Alloh jadikan hamba Mu ini sebagai hambaMu yang selalu berubah dan membawa perubahan bagi sekitarnya ke arah jalan kebenaran.
Langganan:
Postingan (Atom)